Hujan dan airmata

Senin, 05 September 2011

Pagi ini tidak seperti biasa
rinai hujan menderas menyapa daun jendela
sudah lama tidak
derunya menderu seolah menyeru “aku datang untuk membasuh jiwanya yang terluka”
aku berkata pada hujan:
“jika kau datang hanya untuk menyamarkan airmata
berhenti saja
Tuhan telah beri aku tangan untuk hapus airmata pada pipinya”
***
(Blang Bintang, 2011-08-29)

0 komentar:

Posting Komentar